A.PENGERTIAN
PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan jasmani adalah suatu
proses pmbelajaran desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup aktif, dan sikap sportif
melalui kegiatan jasmani. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor,
kognitif, dan afektif setiap siswa. Pengalaman belajar yang disajikan akan
membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara
melakukan gerakan secara aman efisien dan efektif. Pengalaman tersebut di
laksanakan secara berencana, bertahap dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan
sikap positif bagi diri sendiri sebagai pelaku dan menghargai manfaat aktivitas
jasmani bagi peningkatan kualitas hidup seseorang, sehingga akan terbentuk jiwa
sportif dan gaya hidup aktif .
B.TUJUAN
PENDIDIKAN JASMANI
Secara global
tujuan Pendidikan Jasmani adalah sebagai berikut :
1.
Mengembangkan
keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan
olahraga yang terpilih
2.
Meningkatkan
pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3.
Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.
Meletakkan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5.
Mengembangkan
sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan
demokratis
6.
Mengembangkan
keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7.
Memahami konsep
aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi
untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil, serta memiliki sikap yang positif.
C.PERAN PENDIDIKAN JASMANI DI TINGKAT SEKOLAH
DASAR
Peran
pembelajaran Pendidikan Jasmani pada tingkat Sekolah Dasar mencakup sebagai
berikut:
1.
Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
Pendidikan
jasmani memang merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Di dalamnya anak-anak dapat belajar sambil bergembira melalui penyaluran
hasratnya untuk bergerak. Semakin terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam
masa-masa pertumbuhannya, kian besar kemaslahatannya bagi kualitas pertumbuhan
itu sendiri.
2. Mengenalkan
anak pada lingkungan dan potensi dirinya
Pendidikan
jasmani adalah waktu untuk ‘berbuat’. Anak-anak akan lebih memilih untuk
‘berbuat’ sesuatu dari pada hanya harus melihat atau mendengarkan orang lain
ketika mereka sedang belajar. Suasana kebebasan yang ditawarkan di lapangan
atau gedung olahraga sirna karena sekian lama terkurung di antara batas-batas
ruang kelas. Keadaan ini benar-benar tidak sesuai dengan dorongan nalurinya.
Dengan bermain dan bergerak anak benar-benar belajar tentang potensinya dan
dalam kegiatan ini anak-anak mencoba mengenali lingkungan sekitarnya. Para ahli
sepaham bahwa pengalaman ini penting untuk merangsang pertumbuhan intelektual
dan hubungan sosialnya dan bahkan perkembangan harga diri yang menjadi dasar
kepribadiannya kelak.
3. Menanamkan
dasar-dasar keterampilan yang berguna
Peranan
pendidikan jasmani di Sekolah Dasar cukup unik, karena turut mengembangkan
dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk menguasai berbagai
keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari. Menurut para ahli, pola
pertumbuhan anak usia sekolah hingga menjelang akil balig atau remaja disebut
pola pertumbuhan lambat. Karena pada usia SD tingkat pertumbuhan sedang
lambat-lambatnya, maka pada usia-usia inilah kesempatan anak untuk mempelajari
keterampilan gerak sedang tiba pada masa kritisnya. Konsekuensinya,
keterlantaran pembinaan pada masa ini sangat berpengruh terhadap perkembangan
anak pada masa berikutnya.
4. Menyalurkan
energi yang berlebihan
Anak adalah
mahluk yang sedang berada dalam masa kelebihan energi. Kelebihan energi ini
perlu disalurkan agar tidak menganggu keseimbangan perilaku dan mental anak.
Segera setelah kelebihan energi tersalurkan, anak akan memperoleh kembali
keseimbangan dirinya, karena setelah istirahat, anak akan kembali memperbaharui
dan memulihkan energinya secara optimum.
5. Merupakan
proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional
Pendidikan
jasmani yang benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap
pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan
jasmani adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi,
sosial dan moral. Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani
merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya”.
A.KESIMPULAN
Secara keseluruhan
Pendidikan Jasmani merupakan suatu alat pembelajaran untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan Pendidikan Jasmani, anak dapat
menyalurkan hasrat dan ketrampilannya melalui gerak. Pada dasarnya anak akan
lebih memilih untuk ‘berbuat’ dari pada mendengarkan, dengan bermain anak akan
dapat bergerak secara bebas dan benar-benar belajar tentang potensi dirinya.
Para ahli percaya bahwa Pendidikan Jasmani adalah wahana yang paling tepat
untuk membentuk manusia seutuhnya. Dan agar peran Pendidikan Jasmani dapat di
tingkatkan atau dimaksimalkan perlu adanya pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
Sumber :
Departemen
Pendidikan Nasional, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian, 2004
Direktorat
Pendidikan Menengah Umum, Ditjen. Dikdasmen, Depdiknas
http://ahmesabe.wordpress.com/2008/10/13/falsafah-penjas/
0 komentar:
Posting Komentar